Rabu, 01 April 2015

Naskah Manusia BBM



MANUSIA BBM (Benar-Benar Munafik)
Karya: Hamid Surip
Pemain:
1.      Sang Penguasa            : Teja Pratama
2.      Nelayan                       : Herly Octa Saputra
3.      Ibu Rumah Tangga     : Apriani All Sten
4.      Rakyat 1                     : Herti Gustina
5.      Rakyat 2                      : Erma Yulita
6.      Rakyat 3                      : Ahillah
7.      Rakyat 4                      : Aswi Muspikawati
Sinopsis:
Cerita ini hanyalah sedikit cuplikan dari sisi kehidupan masyarakat kita yang sangat menyedihkan. Dalam cerita ini digambarkan seorang penguasa yang berpakaian lengkap dengan jas dan dasi yang mewah. Dalam cerita ini penguasa membawa beberapa kartu sakti yang merupakan bentuk tipuan yang mengalihkan mata rakyat. Dan dia berpura-pura tidak mendengar penderitaan rakyat dengan memegang ponsel besar di telinganya. Dan seorang rakyat membawa derigen minyak, lalu menuangkannya ke gelas penguasa. Hal ini menunjukkan penderitaan rakyat terhadap kenaikan harga BBM.
Setting:
Sebuah ruangan hampa yang gelap gulita
Adegan:
Penguasa dengan tingkah acuh tak acuh membawa ponsel besar dan didekatkan ke telinganya. Seorang rakyat berjalan pelan-pelan, dengan susah payah membawa sebuah dirigen yang bertuliskan darah dan keringat rakyat.
Rakyat 1: (berjalan menuju tengah panggung, menuangkan BBM ke dalam gelas, kemudian berorasi dengan emosi yang mendalam)
Cakrawala menjunjung tinggi fatamorgana dunia
Matahari jadi malapetaka mereka
Singgasana mengeja segala rencana
Tak terelakkan, langit di atas bumi di bawah

Riak laut mengguncang tanah
Perut bumi dioleh, air sungai mengering
Darah dan keringat menyatu dalam satu wadah empedu
Peh, ini otakmu!

 (Rakyat yang kumuh, kelaparan, dan bersimbah luka, nelayan dengan membawa jala, dan ibu rumah tangga dengan membawa bakul berjalan dengan susah payah menuju panggung sambil merintih, kemudian tersungkur di tengah panggung)
Nelayan: Ketika harga BBM naik, pasti selalu mengancam kehidupan kami para nelayan. Bukan hanya ombak besar dan badai laut yang mengancam kehidupan kita, tapi naiknya harga BBM juga ikut andil dalam hancurnya perekonomian kami para nelayan. (Berdiam sejenak dengan raut muka melas menyakitkan) Ehm... sekarang lengkaplah sudah penderitaan kami. Terima kasih penguasa, kau telah memberikan kesengsaraan pada kami.
Ibu RT : Gara-gara harga BBM naik sampai sundul langit, maka harga bahan pokokpun ikut-ikutan melambung tinggi kian sulit terjangkau rakyat kecil. (Sedih meratapi nasib)
Nelayan: Mengapa kau seperti itu? Ada apa kau ke sini?
Ibu RT : Saya ke sini dan seperti ini karna BBM! (menunjuk ke arah dirigen minyak)
Nelayan: Hah... BBM? (Ekspresi tidak percaya)
Ibu RT : Ya, BBM.
Nelayan: BBM? BBM?? BBM??? (Tersungkur kemudian meratapi penderitaannya)
(Tangisan memuncah saat mengetahui penderitaan mereka telah lengkap sudah, rakyat kemudian mengadu kepada penguasa agar diberikan pertolongan terhadap masalah tersebut)
Rakyat 2 : Kami sangat menderita.
Rakyat 3 : Apa yang harus kami lakukan?
Rakyat 4 : Bantu kami. (Sambil bersimpuh di hadapan penguasa)
Penguasa: (Tertawa sambil mengeluarkan beberapa kartu) Hahaha... Ini! (Melemparkan kartu tersebut kepada rakyat)
Rakyat kemudian berebutan mengambil kartu tersebut tanpa memikirkan rakyat yang lain hingga ada yang meninggal terinjak-injak dengan memegang satu kartu yang telah ia dapatkan.
Rakyat 2 : Lihat, dia sudah mati terinjak-injak oleh massa. (menunjuk ke arah rakyat 4)
Penguasa   : Itu bukan urusanku. Hahaha....
Setelah mendapatkan kartu sakti, rakyat lantas berbahagia dengan kartu yang telah ia dapatkan. Kemudian setelah memperhatikan ternyata rakyat tertipu, rakyat kecewa merintih sejadi-jadinya meratapi nasib yang telah mereka alami. Sedangkan penguasa hanya tertawa melihat penderitaan rakyat.
Penguasa : Hahaha... tren lama berkorupsi kini sudah kuno dan tidak berlaku bagiku, dikarnakan banyak kawan-kawanku yang telah tertangkap si cicak dan si buaya. Hahaha...
(Sambil berjalan ke kiri dan ke kanan, kemudian menghadap ke depan sambil berekspresi seperti menemukan ide)
Tapi, sekarang saya telah mendapatkan trik baru untuk mengembalikan modal pemilu tahun lalu. Apakah kalian ingin tahu dengan cara apa saya mengembalikan modal saya? Ya, saya tahu Anda semua orang yang kurang pintar. Jangan khawatir, pasti saya beritahu caranya. Caranya yaitu dengan menaikkan harga bahan bakar minyak setinggi-tingginya. Ya, dengan cara ini pasti saya bisa balik modal, bahkan bisa untung beratus-ratus lipat keuntungannya yang aku dapatkan. Hahaha...Hahaha....Hahaha....
Dia tertawa hingga suasana tenggelam dalam tawanya, tapi di tengah tawanya rakyat bangkit bersama-sama memusnahkan jiwa-jiwa yang khianat. Hingga penguasapun tergeletak tak berdaya. Rakyat kemudian bangkit mengelilingi penguasa yang telah tergeletak.
Rakyat : Yang benar tetaplah selamat, yang salah pasti mati! (berulang-ulang hingga hening)
Salah satu rakyat bangkit kembali, membangkitkan semangat rakyat menderita untuk bersatu melawan segala kebajikan oleh orang-orang yang merasa dirinya sebagai penguasa negeri.
Rakyat 1 : (Membangkitkan semangat rakyat untuk bersatu)
Panas menguap jadikan hujan
Matahari tunduk, bulan menyejuk
Berpendarlah wahai cakrawala
Berpendarlah wahai cakrawala
Lenyapkan jiwa-jiwa nyata yang khianat
Dalam ringam kita katakan “Kau Benar-Benar Munafik”
Semua rakyat tersungkur kelelahan bersama di sekitaran tubuh penguasa yang tergeletak.

1 komentar:

  1. Situs Judi Slot Online Terpercaya 2021 | Agen Judi Online
    JUDI SLOT หาเงินออนไลน์ ONLINE INDONESIA TERPERCAYA — Slot online indonesia yang septcasino mempunyai dari sebagai juga game slot online terlengkap orang di slot online, worrione

    BalasHapus