Kamis, 19 Maret 2015

TEORI STRUKTURALISME DALAM KAJIAN PUISI



TUGAS V
LATIHAN MODUL 5
TEORI STRUKTURALISME DALAM KAJIAN PUISI

Mata Kuliah              : Kajian Puisi
Dosen Pengampu      : Dr. Sudaryono, M.Pd

Disusun oleh:
Nama                : Herti Gustina
NIM                 : A1B112005
Semester/Kelas : III/A


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013



Latihan
Agar pemahaman Anda semakin baik tentang teori-teori strukturalisme, kerjakan latihan berikut!
(1)   Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan teori secara umum dan jelaskan pula apa yang dimaksud dengan teori strukturalisme!
Jawaban:
Teori berasal dari kata theoria (bahasa Latin). Secara etimologis teori berarti kontemplasi terhadap kosmos dan realitas. Pada tataran yang lebih luas, teori berarti perangkat pengertian, konsep, preposisi yang mempunyai korelasi dan telah teruji kebenarannya. Teori lahir melalui ilmu tertentu. Dengan kata lain, tujuan akhir sebuah ilmu adalah melahirkan sebuah teori. Teori berfungsi untuk membantu menjelaskan hubungan dua gejala atau lebih sekaligus meramalkan model hubungan yang terjadi sebagai cara kerja. Teori terdiri atas konsep, preposisi, dan kerangka kerja. Komponen-komponen tersebut tidak bersifat baku, tidak siap pakai, tidak definitif. Oleh karena itulah, apabila peneliti memanfaatkan suatu teori tertentu, maka peneliti pada dasarnya tetap memilki kebebasan yang seluas-luasnya untuk memodifikasikannya. Dengan memanfaatkan teori tertentu maka dalam pikiran peneliti akan timbul kemampuan-kemampuan baru untuk memahami gejala yang sebelumnya sama sekali belum tampak. Sebagai alat, teori berfungsi untuk mengarahkan suatu kajian dan lebih banyak berkaitan dengan data sekunder.
Teori strukturalisme dapat didefinisikan sebagai seperangkat konsep yang saling berkaitan secara ilmiah, yang disajikan secara sistematis, yang berfungsi untuk menjelaskan sejumlah gejala sastra. Dalam teori strukturalisme, konsep yang sama adalah adanya unsur-unsur dan antar hubungannya dalam kerangka totalitas karya.

(2)   Kemukakanlah apa fungsi teori strukturalisme dalam kajian sastra!
Jawaban:
Teori strukturalisme berfungsi untuk menjelaskan sejumlah gejala sastra. Perkembangan teori strukturalisme sejajar dengan terjadinya kompleksitas kehidupan manusia, yang kemudian memicu perkembangan genre sastra. Dengan kata lain teori strukturalisme berfungsi untuk mengkaji genre sastra. Fungsi utama karya sastra adalah untuk melukiskan, mencerminkan kehidupan manusia, sedangkan kehidupan manusia itu sendiri selalu mengalami perkembangan. Dalam hal ini berperanlah teori strukturalisme untuk melihat genre yang berbeda pada karya sastra. Dalam hubungan karya sastra dengan masyarakat, dengan teknologi informasi yang menyertainya, minat msyarakat terhadap manfaat kajian interdisiplin juga dibutuhkan teori strukturalisme sehingga teori ini terus berkembang sesuai dengan fungsinya tersebut.

(3)   Kemukakanlah berbagai model teori strukturalisme sesuai dengan perkembangan sastra khususnya, dan ilmu pengetahuan umumnya!
Jawaban:
Secara historis, perkembangan strukturalisme terjadi melalui dua tahap, yaitu formalisme dan strukturaleme dinamik. Perkembangan tersebut memunculkan variasi-variasi yang dikenal dengan teori-teori:
a)      Teori formalisme;
b)      Teori strukturaleme dinamik;
c)      Teori semiotik;
d)     Teori strukturalisme genetik; dan
e)      Teori strukturalisme naratologi.
Dan pada tahap berikutnya, muncul teori-teori poststrukturalisme denga berbagai model yang dikenal dengan teori-teori:
a)      Teori resepsi sastra;
b)      Teori interteks;
c)      Teori feminis;
d)     Teori postkolonial;
e)      Teori dekontruksi; dan
f)       Teori new-history.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar